Orangtuanya meminta teman saya menceraikan istrinya. Saya juga tidak tahu karena teman saya tidak menceritakan alasannya. Bagaimana seharusnya sikap teman saya dalam menanggapi permintaan orang tuanya? Terima kasih. Wassalamu 'alaikum wr. wb (hamba Allah/Jakarta) Jawaban. Wassalamu 'alaikum wr. wb. Penanya dan pembaca yang budiman.
Bagian Pertama Oleh Abdul Gaffar Ruskhan โุงูุณูููุงูู ู ุนูููููููู ู ููุฑูุญูู ูุฉู ุงูููู ููุจูุฑูููุงุชููู Apa kabar saudaraku? Semoga kita senantiasa dikaruniai Allah SWT kesehatan, diberikan kebahagiaan hidup, dan anak-anak kita menjadi orang yang taat kepada-Nya, dan berbakti kepada orang tuanya, serta orang tua pun bijak terhadap anak-anaknya. Amin! Rasulullah saw. bersabda, ุฃูุจูุบูุถู ุงููุญูููุงูู ุฅูููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุงูุทููููุงูู โHalal yang paling dibenci Allah adalah talak.โ HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Hakim Pernikahan adalah suatu lembaga sakral yang dilakukan oleh sepasang manusia di depan penghulu atas penyerahan wali nikah kepada laki-laki yang akan menjadi suami anaknya. Akad nikah disaksikan oleh dua orang saksi yang tercatat dan banyak pasang mata sehingga dua manusia yang berbedea jenis resmi menjadi suami istri dalam sebuah rumah tangga. Karena itu, ikatan suci itu harus dipertahankan oleh pasangan suami istri sampai kematian yang memisahkannya. Dalam perjalan berkeluarga, pasangan suami istri ada yang mulus dan ada pula yang kandas. Pasangan yang mulus perjalanan rumah tangganya mampu mempertahankanya sampai mereka berketuruanan atau beranak bercucu sehingga dari satu keluarga lahirlah banyak keturunan. Kebahagian berkeluarga dapat mereka rasakan sampai pada usia senja hingga maut yang memisahkan sepasang suami istri itu. Pasangan keluarga yang perjalanannya mulus bukan berarti tidak ada rintangan dan kendala dalam kehidupannya. Rintangan dan kendala itu pasti ada dan itu yang menjadi seni dalam hidup berkeluarga. Namun, pasangan suami itu mampu mengatasinya dengan baik sehingga keluarganya dapat bertahan dengan rukun dan harmonis. Pasangan suami istri yang tidak mulus, perjalanan keluarganya kandas di tengah jalan. Rumah tangganya diwarnai dengan percekcokan sehingga tidak jarang berakhir dengan perceraian. Penyebabnya bermacam-macam. Namun, tidak jarang pula penyebabnya karena senang dan tidak senang atau kebencian yang muncul belakangan dari orang tua, baik dari pihak suami maupun dari pihak istri. Bisa juga karena apa yang diberikan suami tidak sesuai dengan keinginan orang tua yang terlalu berlebihan. Misalnya, orang tua ingin melihat anaknya berkecukupan seperti keluarga anaknya yang lain, keponakannya, atau anak temannya. Sementara itu, mantunya tidak mampu memenuhi keingian mertuanya. Di pihak lain orang tua suami tidak berkenan terhadap mantunya karena mantunya kurang perhatian kepadanya, tidak memberi setiap apa yang dimintanya, dan tidak mau datang ke rumahnya setiap waktu yang diharapkannya. Akibatnya, orang tua suami kesal dan benci kepadanya. Sering terjadi kesalahpahaman antara mantu dan mertua. Sementra itu, suami kurang peka terhadap masalah yang terjadi itu. Puncaknya, mertua meminta anaknya untuk menceraikan mantunya. Sebetulnya, orang tua yang bijak adalah orang tua yang mampu memberikan ketenangan dan kebahagiaan kepada keluarga anaknya. Jika ada persoalan antara orang tua dengan mantunya, orang tua harus membicarakannya dengan baik kepada anaknya agar anaknya dapat menasihati mantunya supaya berbuat baik kepada orang tua. Hal itu merupakan tanggung jawab anaknya agar hubungan antara orang tua dan menantunya baik dan rukun. Orang tua harus bersabar untuk mencari penyelesaian yang baik. Jika belum ada tanda-tanda yang lebih baik, dicari jalan yang terbaik selama orang tua tidak meresa benar sendiri. Bisa jadi kesalahan itu berawal dari orang tua sendiri. Kesalahaan itu belum tentu dari menantu. Jika kedua belah pihak merasa tidak ada yang benar sehingga masing-masing menyadari kesalahannya, titik temu sudah mendekati pilihan yang terbaik. Siapa pun yang memberi maaf, itulah mukmin yang hakiki yang merupakan insan bertakwa. Jika orang tua menginginkan juga agar anaknya menceraikan anaknya, orang tua harus sadar bahwa cerai talak merupakan perbuatan halal yang paling dibenci oleh Allah SWT. Hadis Rasulullah saw. di awal tulisan ini menjelaskan bahwa โperbuatan yang halal yang dibenci Allah adalah talakโ. Talak adalah hak suami, bukan hak orang tua. Yang dapat menjatuhkan talak adalah suami. Perceraian gampang dijatuhkan, tetapi akibatnya merugikan banyak orang. Paling tidak suami istri harus berpisah. Bahkan, yang merasakan dampaknya adalah anak-anak yang memerlukan kasih sayang dan keberadaan ayah bundanya di tengah-tengah mereka. Bisa jadi orang tua membujuk cucu-cucunya yang ditinggal bapak/ibunya akan berkata, โKan ada Kakek dan Nenek.โ Orang tua yang masih setia dengan pasangannya mesti bertanya, โJika perceraian itu tejadi pada keluarga kami, bagaimana perasaan anak-anak?โ Kita yang sudah menjadi bapak dan ibu tidak dapat membayangkan apakah ada ibu atau bapak yang lain dari anak-anaknya? Ibu atau bapak kandung hanya satu di dunia ini. Yang ada bapak tiri, bapak angkat, bapak guru, dan bapak kepala? Tidak dapat dicari gantinya bapak dan ibu kandung itu. Bayangkan ketika cucu-cucu kita sedang senang-senang dengan orang tua mereka. Karena kebencian dan ketidaksenangan terhadap mantu, orang tua sampai hati memisahkan ayah bundanya? Saya banyak melihat dan menyelesaikan kasus perceraian karena keinginan orang tuanya. Yang memprihatinkan adalah pada saat terjadi kondisi โpaceklikโ di dalam keluarga. Usaha bangkrut, utang banyak di bank, belum lagi tagihan hampir setiap hari datang. Kesulitan ekonomi itu pasti akan terjadi dalam kehidupan. Maju mundurnya usaha akan dialami oleh setiap pedagang, pengusaha, atau pebisnis. Melihat kondisi seperti itu mertua kalang kabut karena dukungan dana selama ini kepada anaknya bukan hanya berkurang, tetapi hilang sama sekali. Mertua yang bijak mesti memberikan dukungan moral kepada mantu dan anaknya. Berikan motivasi agar keluarganya bangkit. Jika ada kelebihan uang, bantu mantu yang juga anak kita dengan modal seberapanya. Jangan hasut anak kita, โKarena suamimu tidak bisa membahagiakan kamu, minta cerai saja!โ Padahal, anaknya tidak mau mengajukan cerai khuluk atau fasakh. Justru mertua yang berinisiatif mengajukan fasakh anaknya ke pengadilan. Surat pengajuan cerai dilayangkan ke pengadilan. Mantu tidak pernah datang ke pengadilan karena tidak ingin bercerai dengan istrinya. Setelah beberapa kali persidangan, keluarlah surat cerai yang diajukan oleh mertua itu. Sementara itu, mantu merasa tidak pernah menceraikan istrinya. Hebat bukan peran orang tua memisahkan keluarga yang utuh sehingga anak-anak pun juga tidak boleh dipertemukan dengan bapaknya. Hebat bukan mertua seperti itu yang memutus hubungan keluarga suami istri dan anak-anaknya? Orang tua yang turut campur memisahkan keluarga anaknya ada baiknya memahami hadis Rasulullah saw. ini, ุฅูููู ุฅูุจููููุณู ููุถูุนู ุนูุฑูุดููู ุนูููู ุงููู ูุงุกู ุซูู ูู ููุจูุนูุซู ุณูุฑูุงููุงูู ููุฃูุฏูููุงููู ู ู ููููู ู ูููุฒูููุฉู ุฃูุนูุธูู ูููู ู ููุชูููุฉู ููุฌููุกู ุฃูุญูุฏูููู ู ููููููููู ููุนูููุชู ููุฐูุง ููููุฐูุง ููููููููู ู ูุง ุตูููุนูุชู ุดูููุฆูุง ููุงูู ุซูู ูู ููุฌููุกู ุฃูุญูุฏูููู ู ููููููููู ู ูุง ุชูุฑูููุชููู ุญูุชููู ููุฑููููุชู ุจููููููู ููุจููููู ุงู ูุฑูุฃูุชููู โ ููุงูู โ ููููุฏูููููู ู ููููู ููููููููู ููุนูู ู ุฃูููุชู โSesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, Saya telah melakukan godaan ini.โ Iblis berkomentar, Kamu belum melakukan apa-apa.โ Datang yang lain melaporkan, Saya menggoda seseorang sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah talak dengan istrinya.โ Kemudian, iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, Sebaik-baik setan adalah kamu.โโ HR Muslim 2813 dari Jabir. Ternyata jika terjadi perceraian antara suami istri ada yang senang dan bangga. Jalan yang dilakukannya bermacam-macam. Ada yang melalui suami atau istri, bahkan ada perceraian itu melalui upaya orang tua. Siapa yang menang dan siapa yang senang jika perceraian itu terjadi? Itulah setan yang kadang-kadang menjelma sebagai manusia, termasuk merasuk kepada orang tua. Artinya, yang berhasil memisahkan suami istri adalah setan yang paling baik berdasarkan hadis itu. Nauzubillah! Anak tidak harus mengikuti orang tua jika ada upaya orang tua menyuruh anaknya untuk berpisah dengan istrinya tanpa ada alasan yang dibolehkan menurut syarak. Rasulullah bersabda, ุงูู ุง ุงูุทุงุนุฉ ูู ุงูู ุนุฑูู โKetaatan pada orang tua hanyalah pada hal yang berkaitan dengan kebaikan.โ HR Bukhari-Muslim Dalam hal ini, Ibnu Taimiyyah dalam Al-Fatawa al-Kubra III/331 menyatakan, โTidak halal bagi seorang suami menceraikan istrinya karena perintah ibunya. Walaupun anak, perbuatan menceraikan istri bukanlah bagian dari berbakti.โ Bersambung besok Bagi yang ingin wakaf tunai untuk pembangunan pesantren Almuflihun yang diasuh oleh ust. Wahyudi Sarju Abdurrahmim, silahkan salurkan dananya ke Bank BNI Cabang Magelang dengan no rekening 0425335810 atas nama Yayasan Al Muflihun Temanggung. SMS konfirmasi transfer +201120004899 Rencana itu tentunya mengundang ragam reaksi Laluapa saja yang dapat menjadi azab suami durhaka kepada istri, berikut contoh perbuatan perbuatan tersebut: 1. Menelantarkan istri dan tidak memberikannya nafkah Yang pertama azab suami durhaka kepada istri disebabkan karena suami menelantarkan istrinya. Contohnya adalah seorang suami tidak memberikan nafkah. Assalamu 'alaikum wr. wb. Redaktur NU Online, mohon bertanya, beberapa waktu lalu ayah saya meninggal dunia setelah beberapa tahun sakit stroke. Saya merasa sangat berdosa dan menyesal karena kurang peduli kepadanya. Selama sakitnya, saya kurang perhatian dan bersikap tidak baik ke almarhum. Dari segi kemampuan sebetulnya saya mampu, tapi saya merasa tidak berusaha maksimal untuk mengobatinya. Mohon bimbingannya, apa yang harus saya lakukan untuk menebus kesalahan kepada almarhum? Terima kasih. Nis R. Jawaban Waโalaikumus salam Penanya dan pembaca budiman, semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Sebagai anak sudah semestinya kita berbakti kepada orang tua, apalagi dalam usia senja atau dalam kondisi mereka sedang sakit. Allah berfirman ููููุถูู ุฑูุจูููู ุฃููููุง ุชูุนูุจูุฏููุง ุฅููููุง ุฅููููุงูู ููุจูุงููููุงููุฏููููู ุฅูุญูุณูุงููุงุ ุฅูู ููุง ููุจูููุบูููู ุนูููุฏููู ุงููููุจูุฑู ุฃูุญูุฏูููู ูุง ุฃููู ููููุงููู ูุง ููููุง ุชููููู ููููู ูุง ุฃูููู ููููุง ุชูููููุฑูููู ูุง ูููููู ููููู ูุง ููููููุง ููุฑููู ูุง Artinya โTuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan โahโ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.โ Al-Isra ayat 23. Saking pentingnya birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua Allah memosisikannya sebagai amal saleh kedua setelah beribadah kepadanya sebagaimana ayat di atas. Nah lalu bagaimana dengan pertanyaan di atas, ketika anak merasa berdosa karena kurang maksimal dalam berbakti kepada ayahnya? Adakah cara tertentu untuk menebus kesalahan terhadap orang tua yang sudah wafat? Berbakti kepada orang tua tidak mengenal batas, apakah orang tua masih hidup atau sudah wafat. Demikian pula meminta ridha, kerelaan, membahagiakan orang tua tetap bisa dilakukan meskipun mereka telah wafat. Suatu kali ada pernah ditanyakan kepada Imam Abul Laits as-Samarqandi 333-373 H, pakar fiqih Hanafi, ahli hadits sekaligus sosok ulama sufi asal Samarkand, Uzbekistan sekarang, andaikan ada kedua orang tua yang wafat dalam kondisi murka terhadap anaknya, apakah anaknya tersebut dapat meminta ridhanya? Imam Abul Laits menjawab bahwa anak itu masih dapat membuat kedua orang tua meridhainya dengan tiga hal. Pertama, anak tersebut menjadi orang yang saleh. Kedua, menyambung silaturrahim terhadap kerabat dan teman-teman karib kedua orang tuanya. Ketiga, memohonkan ampunan, mendoakan, dan sedekah atas nama mereka. Imam Abul Laits menekankan, meskipun semuanya baik dan dapat membuat kedua orang tua yang telah wafat meridhai anaknya, namun yang paling penting adalah yang pertama, yaitu si anak berupaya secara sungguh-sungguh menjadi orang yang shaleh. Sebab tidak ada yang paling membahagiakan orang tua yang sudah wafat daripada kesalehan dari si anak sendiri. Jadi, semakin saleh anak, maka semakin bahagia dan semakin ridha orang tua terhadapnya, meskipun orang tua sudah meninggal dunia. Imam Abul Laits menegaskan ูุฃูููููู ูุง ููููููู ุดูููุกู ุฃูุญูุจูู ุฅููููููู ูุง ู ููู ุตููุงุญููู Artinya โKarena tidak ada sesuatu pun yang lebih menyenangkan kedua orang tua yang sudah meninggal daripada kesalehan anaknya.โ Abul Laits as-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, [Manshurah, Maktabah al-Iman 1994], halaman 94. Kembali pada pertanyaan, adakah cara tertentu untuk menebus kesalahan terhadap orang tua yang sudah wafat? Maka jawabannya adalah ada yaitu 1 berusaha menjadi pribadi yang saleh; 2 menyambung silaturrahim terhadap kerabat dan teman-teman karib kedua orang tua; dan 3 memohonkan ampunan, mendoakan, dan sedekah atas nama mereka. Namun dari ketiga cara ini yang paling utama adalah yang pertama, yaitu anak berusaha secara sungguh-sungguh untuk semakin menjadi pribadi yang saleh, semakin saleh, dan semakin saleh. Demikian jawaban kami, semoga bermanfaat dan dapat dipahami secara baik. Kami selalu terbuka untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca. Wassalamu โalaikum wr. wb. Ahmad Muntaha AM, Redaktur Keislaman NU Online dan Founder Aswaja Muda. PemakaianBahasa Melayu dari Novel berjudul "Azab dan Sengsara" karya Merari Siregar Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Guru pengampu: Muhammad Adi Alvian, S.Pd Disusun Oleh: Nurul Amalia (183027) XI MIA 3 MADRASAH ALIYAH NEGERI 11 JAKARTA Jl. H Gandun 60 RT 007 RW 08 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 2019 KATA PENGANTAR Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Sudah sepantasnya, sebagai anak untuk berbakti kepada orang tua. Mengapa? Karena pengorbanan orang tua, baik ibu atau ayahnya bagi seorang anak sangat luar biasa. Pengorbanan ini bisa secara materi dan nonmateri. Agama pun menegaskan untuk menghormati mereka dan menjanjikan adzab mengerikan bagi siapa yang mengabaikannya. Azab Anak Durhaka Pada Orang Tua Berikut adalah serangkaian azab-azab yang akan diterima oleh anak durhaka pada orang tuanya. Baik ibu atau ayahnya. Azab ini setidaknya bisa menjadi bahan renungan bagi setiap pembaca; Anak Durhaka Dibenci oleh Allah Dalam hadits riwayat Hakim disebutkan, ridla Allah ada pada ridlo orang tua. Demikian juga dengan murka Allah, juga ada pada orang tua. jika orang tua ridlo, maka Allah pun ridlo. Jika orang tua pun murka, maka Allah juga murka. Karena itulah, berpandailah mencari ridlo orang tua, maka Allah akan meridloi perjalanan hidup, sesulit apapun masalah yang dilalui oleh seseorang. Meskipun terkadang impian yang kita inginkan tak sejalan dengan keinginan orang tua. Sebagimana tulisan yang ada di dalam artikel Impian Ku Tak Sejalan dengan Ibuku Anak Durhaka akan Mendapat Adzab Bahkan Ketika Masih di Dunia Bukan hanya di akhirat, anak durhaka juga akan diberi adzab di dunia jika durhaka kepada orang tuanya. Nabi Muhammad pernah menyampaikan hadits, bahwa setiap dosa akan menjadi perhitungan di akhirat. Demikian juga dengan azabnya. Tetapi dosa karena durhaka kepada orang tua, akan disegerakan azabnya sebelum orang yang durhaka itu meninggal dunia. Shalat Anak Durhaka Tidak Diterima Demikianlah isi hadits yang diriwayatkan oleh Hasan bin Makruf. Sekhuyuk apapun sholat seorang anak durhaka, Allah tetap tidak akan menerima sholat yang dia lakukan. Bahkan jika sholat itu baik dan sempurna dalam hal rukun dan syaratnya, sholat itu tetap tidak akan diterima. Miris sangat, memang. Dosa Anak Durhaka Tidak Diampuni Nabi Muhammad pernah bersabda, seperti yang disampaikan Aisyah, dikatakan kepada seorang anak durhaka, bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya. Dan sebaliknya, dikatakan kepada anak yang berbuat baik terhadap orang tua, bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Amal Baik Anak Durhaka Akan Terhapus Seluruhnya Tentu saja sangat miris jika mendengar seorang yang banyak beramal baik, tetapi amal baik itu tidak memberikan manfaat sama sekali terhadap diri orang tersebut. Karena itu, jangan sampai azab anak durhaka ini terjadi pada Anda. Imam Thabrani meriwayatkan hadits, tiga macam hal bisa membuat seluruh amal terhapus. Pertama syirik kepada Allah. Kedua, durhaka kepada orang tua. Dan ketiga, orang dungu yang mempermainkan orang alim. Anak Durhaka Tidak Akan Mencium Harum Surga Harum surga itu sudah tercium dari jarak seribu tahun perjalanan, seperti yang disampaikan Nabi Muhammad dalam sebuah hadits. Hal itu memberi kesimpulan bahwa, harum surga sangat kuat hingga tercium meskipun dari jarak yang sangat jauh. Tapi begitu, anak yang sudah dikategorikan dalam kedurhakaan tidak bisa mencium harum surga tersebut. Dengan kata lain, jarak antara anak durhaka dan surga lebih jauh dari seribu tahun perjalanan. Anak Durhaka Tidak Dimasukkan ke dalam Surga Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaโi dan Imam Ahmad, Nabi Muhammad menyampaikan, ada tiga orang yang haram masuk ke dalam surga. Orang-orang tersebut adalah orang yang suka mabuk, orang yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang rela istri serta anak perempuannya melakukan kemungkaran. Anak Durhaka Adalah Bagian Orang yang Rugi Nabi Muhammad pernah menyampaikan, orang yang durhaka kepada orang tuanya pasti kecewa karena tergolong sebagai orang yang hina dan tidak akan masuk ke dalam surga. Dia akan kecewa karena mendurhakai orang tua hingga orang tua tersebut berusia udzur. Anak Durhaka Berpotensi Menjadi Kafir Inilah yang ditakutkan. Setiap orang yang memeluk Islam dan menjalankan apa yang menjadi perintah Allah memiliki harapan selamat dan bahagia, baik di dunia ataupun di akhirat. Tetapi, jika dia kafir, semua berubah percuma. Dan salah salah satu hal yang menjadikan orang berubah kafir adalah mengabaikan kedua orang tuanya. Ini seperti bunyi hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Anak Durhaka Bukan Bagian dari Umat Nabi Muhammad Membaca azab-azab anak durhaka di atas, sudah sepatutnya bagi setiap umat Islam untuk menghindari perbuatan-perbuatan yang tergolong durhaka. Semoga kita dijadikan orang-orang baik, yang tidak mendurhakai orang tua, dan memiliki anak-anak yang membanggakan kita.Sebaborang tua suami juga merupakan orang tua Anda. Maka, berusahalah untuk dapat berbuat baik kepada orang tua suami. Selagi bentuk intervensi mertua adalah sebagai nasehat, mengapa kita harus merasa resah atau malah menolaknya. Setiap orang tua ingin melihat anaknya bahagia dan dapat membina keluarga yang sakinah, mawadah dan rahmah.
SRIPOKUCOM - Bagaimana hukumnya menitipkan orang tua ke panti jompo? Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad. Orang tua merupakan sosok yang sangat berperan besar dalam tumbuh kembang anaknya.
Suatuketika, seorang lelaki curhat kepada Syekh Abdullah bin Al-Mubarik, dia berkata: "Dulu ibuku selalu memintaku untuk menikah, sampai aku menikah. Setelah aku menikah, ia selalu memintaku menceraikan istriku." Syekh berkata: "Kalau engkau sudah merasa melakukan semua bakti kepada ibumu kecuali ini, ya sudah ceraikan saja. Cintaorang tua yang kusimpan baginya, dibalasnya dengan kasih sayang anak kepada orang tuanya. Demikianlah cinta Riam kepada saya. Kalau ia pergi ke ladang atau ke sawah, selamanya ia mencari pembawaan akan menyenangkan hatiku, meskipun yang dibawanya itu tiada seberapa harganya; seperti tadi cuma kol dan sayur-sayuran yang dibawa untuk saya, karena telah lama tak ada nafsuku makan. Mariaminsangat menderita akibat tingkah laku ayahnya. Ia selalu dihina oleh warga kampung, karena hidupnya sengsara, cinta kasih wanita yang berbudi luhur ini dengan Aminu'ddin pun mendapat halangandari kedua orang tua Aminu'ddin. Persahabatan Aminudin dan Mariamin terjalin semenjak masa kanak-kanak.